Mas Irwan Mulai Usaha 190 Ekor Bebek, 3 Tahun Kemudian Berkembang Menjadi 1000

Randu Songo Gerih Ngawi. Kisah nyata usaha bebek petelur yang di lakukan oleh Mas Irwan (25 tahun) berawal dari 190 ekor.

Setelah 3 tahun berkembang menjadi 1000 ekor di cetak dari umur 22 minggu menggunakan pola Nogososro sabuk Inten (NSI) puncak produksi 85-98% selama 13 bulan belum alami rontok bulu. 

Pakan produksi oplosan sendiri Rp.6.720,-/kg, pemberian pakan 140 gram/ekor/hari kali 1000 ekor Bebek = 140 kg kali 6.720,- = Rp.940.800,-/biaya pakan per harinya.  

Hasil telur minimal 850 butir/hari harga telur bebek saat ini 26/05/2022 Rp.2000,-/butir = Rp.1.700.000,- di potong biaya pakan Rp.940.800,- = Rp.759.200,- kali 30 hari = Rp.22.776.000,- di potong biaya tenaga kerja Rp.2.000.000,- + Rp.300.000,- listrik lampu dan air  = Rp.20.476.000,-/ hari. 

Modal bibit bebek bayah Rp.75.000,-/ekor x 1000 + dicetak dengan pola NSI + tenaga kerja, sampai bisa bertelur 90% = paling mahal Rp.140.000.000,-  bertelur 85-98% sampai 13 bulan baru alami rontok bulu bisa diproses hanya butuh waktu 17 hari sudah kembali bertelur 85-90% selama 10-13 bulan lagi jadi total bertelur stabil 85-90% selama 23-26 bulan.

Kembali modalnya 6-7 bulan, keuntungan bersihnya 16-19 bulan senilai Rp.327.616.000,- bisa lebih.

Dapatkan buku petunjuk terbaru untuk mencetak unggas ayam petelur, bebek petelur, dan puyuh petelur sampai puncak produksi bertelur 90-98% lebih lama daripada pola lain, lebih cepat balik modal.

Bisa juga untuk mencetak ulang atau untuk memperbaiki unggas petelur yang mengalami masalah produksi kurang maksimal.

Komunitas Pola Nogososro Sabuk Inten WA 085843007709 / Hp.WA 085233944018 / WA 087858337799 https://www.teluralbuminomega3.com

Silahkan Komentar

You may also like...